0
0
Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Salah satu program 100 hari kerja Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yaitu tentang mitigasi banjir. Aditya berencana akan memanfaatkan bekas galian tambang milik PT. Galuh Cempaka, Danau Cermin, dan Danau Seran. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Ir Jaya Kresna mengatakan, kami (PUPR) diminta Wali Kota untuk menjadi leader untuk menyusun tim mitigasi banjir.
“Saat ini kami masih melakukan tahap awal yaitu master plan, dengan target master plan akhir pada akhir september nanti” katanya Jum’at (18/6/2021).
Master plan yang sedang di susun oleh PUPR berkenaan dengan embung tersebut, baik itu aliran air sungai yang masuk dan aliran keluarnya air. “Kami sedang mencari sungai mana yang cocok untuk keluar dan masuknya aliran air,” ucapnya.
Di lain hari, Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru, Subrianto mengatakan, di dalam master plan sudah ada gambaran rencana anggaran yang disiapkan, baik untuk saluran dan penanganan di embungnya.
“Itu sebagai bahan untuk pak Wali Kota untuk membawa ke kementrian untuk dimintakan anggarannya. Jika september master plan sudah selesai pak Wali Kota berharap tahun 2022 sudah ada anggaran fisik maupun APBD,” kata Subri saat di wawancarai di ruangannya Senin (21/6/2021).
Subri menambahkan, luasan masing-masing danau yang akan di jadikan embung menurut Deliniasi peta lahan yang paling luas ialah area bekas tambang seluas 302,2 hektare. “Danau seran ± 11,8 hektare, Danau Cermin ± 25,37 hektare, Danau Galuh Cempaka ± 33,72 hektare. Untuk hasil pastinya nanti akan menunggu akhir master plan,” ujarnya (Randi)
