BUNDA NUNUNG DI TUNJUK KEMENDAGRI JADI PJS WALI KOTA BANJARBARU
BUNDA NUNUNG DI TUNJUK KEMENDAGRI JADI PJS WALIKOTA BANJARBARU
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie, resmi di tunjuk sebagai Penjabat Pj Wali Kota Banjarbaru.
Hal ini berdasarkan surat keputusan menteri dalam negeri tentang penunjukan penjabat sementara Bupati dan Penjabat sementara Wali Kota pada Provinsi Kalimantan Selatan.
Penunjukan perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung ini tertuang dalam Surat Keputusan menteri dalam negeri Nomor: 100.1.2.3-3808 tahun 2024 tentang Penunjukan Penjabat sementara bupati dan Penjabat sementara Wali Kota pada provinsi kalimantan Selatan.
Dalam petikan Surat Keputusan tersebut, tertanggal 19 September 2024 telah menetapkan Dra. Nurliani Dardie M. AP ,kepala dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi kalimantan Selatan sebagai Pjs Wali Kota Banjarbaru.
Bunda Nunung mengaku terkejut sekaligus senang serta mengucapkan syukur alhamdulillah atas amanah yang diberikan kepadanya setelah beberapa waktu lalu juga di tunjuk menjadi pjs sekdako Banjarbaru.
“Alhamdulillah, tadi baru saja menerima informasi kabar via whatsapp dari karo provinsi kalimantan Selatan, untuk bersiap di lantik esok di gedung Idham Khalid”,ucap bunda Nunung.
Bunda Nunung berharap kedepannya bisa bekerjasama dan dukungan semua pihak dalam menjalankan amanah tersebut.
“Saya tetap melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan selama petahana melaksanakan cuti, sesuai dengan surat tugas yang saya terima dari mendagri” kata bunda Nunung.
Insya Allah saya siap menjalankan tugas pokok Pj Wali Kota Banjarbaru sebagaimana yang berlaku dalam peraturan, serta doa semua pihak.
Sementara itu salah pengamat juga jurnalis Randu Alamsyah sangat mengapresiasi Nurliani Dardie menjadi pjs Wali Kota Banjarbaru.
“Nurliani saya pikir sosok yang tepat mengisi jabatan pelaksana tugas Banjarbaru. Beliau tahu Banjarbaru dan mengerti bagaimana birokrasi bekerja. Kedisiplinan dan perhatiannya atas detil-detil kecil, saya kira, adalah nilai lebih yang jarang dimiliki para pejabat teras”, ucap Randu.