Kalimantan Selatan, BeritaBanjarbaru.com – Untuk memastikan kelancaran dan keamanan transportasi selama arus mudik lebaran, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalimantan Selatan lakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba kepada puluhan sopir angkutan penumpang mudik lebaran.
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalimantan Selatan ,selain pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba, melakukan pengecekan kelayakan (ramp check) puluhan bus lintas kabupaten dan lintas provinsi.
Kepala BPTD Kalsel, Sigit Mintarso, mengatakan ramp check dilakukan terhadap 21 unit bus angkutan mudik lintas provinsi, dimana ada satu bus yang tidak layak jalan.
“Ada satu bus yang tidak layak jalan. Bus yang dinyatakan layak jalan akan ditempel stiker,” ujar Sigit.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Selatan , Muslim menyatakan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba bagi para sopir untuk kenyamanan penumpang dan masyarakat.
“Pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan dan semua yang berhubungan dengan sopir, termasuk napza untuk memastikan keamanan selama arus mudik”,ucap Muslim.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan narkoba yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian Kalsel.
Melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan, warna dan narkoba tersebut dinilai penting karena dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Jumlah pemudik di Terminal Tipe A Gambut Barakat KM 17, Kabupaten Banjar, hingga kini mengalami peningkatan sebesar 721 penumpang (36,0%) dari 2.003 penumpang pada tahun 2024 menjadi 2.724 penumpang pada mudik tahun 2025, periode H-10 hingga H-7.
Untuk jumlah pelayanan AKAP yang beroperasi (kedatangan dan keberangkatan) juga meningkat sebanyak 46 unit (53%) dari 86 unit pada tahun 2024 menjadi 132 unit pada tahun 2025.