Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Komisi I DPRD Kota Banjarbaru membentuk tim kecil untuk menyelesaikan sengketa lahan yang membelit SDN 2 Landasan Ulin Utara (Laura). Langkah ini diambil agar aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut bisa kembali berjalan normal tanpa gangguan.
Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Namun, progres penyelesaian masih terhambat lantaran belum bisa bertemu langsung dengan pemilik lahan, H. Riza.
“Kita belum bisa bertemu dengan H Riza karena beliau masih berada di Kotabaru. Kepulangannya pun belum bisa dipastikan,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Menurut Ririk, segala upaya komunikasi sudah dilakukan, namun faktor jarak dan waktu membuat pembahasan masih stagnan. “Kita tetap menghubungi beliau, tapi memang belum ada kepastian kapan bisa pulang,” jelasnya.
Mahkamah Agung sebelumnya telah mengeluarkan putusan terkait sengketa ini. Komisi I ingin memastikan tindak lanjut status tanah dengan menemui langsung H. Riza untuk memvalidasi rencana hibah lahan tersebut.
“Kalau memang dihibahkan, semua urusan administrasi surat-menyurat akan kita urus sampai tuntas. Jangan sampai di kemudian hari muncul masalah baru karena dokumennya tidak lengkap,” tegas Ririk.
Ia berharap tim kecil yang dibentuk ini bisa menjadi jalan keluar agar sengketa segera berakhir. “Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan tenang tanpa terganggu masalah lahan,” katanya.
Sebelumnya, keterbatasan ruang belajar akibat sengketa ini membuat siswa kelas 3 SDN 2 Laura harus belajar gabungan di sebuah aula. Kondisi ini dinilai tidak ideal bagi proses belajar mengajar.
