Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Banjarbaru Hj Nurliani yang akrab disapa Bunda Nunung kesal lantaran Kadis PUPR Kota Banjarbaru Eka Yuliesda tak lebih dulu memberitahukan kabar dugaan perbuatan asusila di toilet disabilitas di Kantor PUPR yang dilakukan dua oknum pegawainya.
Menurut Bunda Nunung dirinya malah dengar adanya persoalan tersebut dari media,padahal sudah seminggu terjadi.
“Seharusnya Kadis terbuka dan lapor ke saya. Jangan seperti ini, saya taunya dari rekan wartawan yang mau konfirmasi. Apa dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya betul-betul tidak tau dan tidak ada laporan ke saya,” ucap Bunda Nunung.
Sebagai atasan tertinggi bukan malah dapat laporan yang sangat memalukan ini namun mendapatkan dari informasi dari luar.
Bunda Nunung juga ingatkan semua Kepala Dinas atau Badan di lingkungan Pemko Banjarbaru, diharapkan Bunda agar peristiwa memalukan ini tak terulang kembali,sangat merusak citra Banjarbaru sebagai kota Idaman.
Sementara Kepala BKPSDM Gustafa Yandi melalui WhatsApp menjelaskan dugaan kasus di toilet disabilitas Dinas Pupur dalam proses pembuktian.
“Satu orang yang dilaporkan. Dia yang berstatus ASN,” katanya.
Sanksi ASN tersebut, dilanjutkan Gustafa Yandi jika benar terbukti akan dijatuhkan oleh Tim Penjatuhan Hukuman Displin.