0
0
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Renovasi Kolam Renang Idaman Banjarbaru menuai kritik tajam dari Komisi III DPRD Kota Banjarbaru. Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Jumat (7/3/2025) pagi, para legislator menemukan berbagai ketidaksempurnaan dalam pengerjaan. Mulai dari finishing yang kasar hingga penggunaan material yang dinilai tidak sesuai standar.
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Muhammad Syahrial mengungkapkan, kualitas pengerjaan di beberapa titik masih jauh dari harapan.
“Kami melihat banyak finishing yang tidak rapi. Acian semen, nat, bahkan sisa las-lasan masih berantakan. Ini harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Kritik lebih tajam datang dari Wakil Ketua Komisi III Ronauli Saragi, yang mempertanyakan klaim penggunaan konsep industrial dalam finishing kolam renang tersebut.
“Mereka beralasan menggunakan konsep industrial sehingga tidak dicat hanya diaci. Tapi ini bukan standar industrial yang seharusnya, justru terlihat seperti acian biasa yang asal jadi,” katanya.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda mengatakan, proyek ini masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun ke depan.
Eka juga menegaskan bahwa proyek ini tidak mendapatkan pendampingan dari aparat penegak hukum (APH) karena tidak termasuk dalam proyek strategis pembangunan tahun 2024. Meski begitu, pihaknya saat ini tengah menjalani audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“BPK sudah memeriksa kami terkait pembangunan tahun lalu. Kita tunggu saja hasil auditnya,” ucapnya.
