KOMISI III DPRD BSNJARBARU SOROTI BOX UTILITAS MIRING DAN BAHU JALAN RAWAN LONGSOR


Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Komisi III DPRD Kota Banjarbaru melakukan kunjungan kerja di dua proyek infrastruktur strategis, Senin (13/10/2025). Tak hanya melihat progres, rombongan dewan juga menyoroti kualitas pengerjaan dan keselamatan pengguna jalan.

Peninjauan pertama dilakukan di proyek pedestrian Jalan Panglima Batur. Ketua Komisi III, Muhammad Syahrial, mengungkapkan progres proyek sudah mencapai 81 persen. Namun pihaknya menemukan adanya box utilitas yang posisinya miring.

“Box seharusnya rata. Ini akan jadi PR kontraktor untuk segera dibenahi. Kami minta selesai sesuai target,” tegas Syahrial.

Meski ada catatan teknis, Syahrial menilai kualitas pengerjaan secara umum cukup baik, dan berharap pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

Usai meninjau pedestrian, rombongan bergerak ke Jalan Aero City di Jalan Pondok Mangga, salah satu akses penting menuju bandara. Jalan tersebut baru saja selesai diaspal dan dinilai cukup bagus. Namun, ada kekhawatiran lain.

Syahrial menilai, bahu jalan di ruas tersebut masih rawan longsor dan posisinya terlalu tinggi, apalagi di sisi jalan terdapat lahan pertanian milik warga.

“Bahu jalan harus dirapikan dan dipadatkan dengan batu split. Kondisi jalan yang terlalu tinggi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan dan merugikan petani jika terjadi longsor. Karena itu, penyiringan perlu dilakukan meski secara bertahap,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan rambu lalu lintas demi keselamatan pengguna jalan.

“Kami memahami adanya pemangkasan anggaran dari pusat, tetapi penyiringan tetap bisa diupayakan secara bertahap,” tambahnya.

Menanggapi masukan dewan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Adi Maulana mengatakan, pihak kontraktor pembangunan pedestrian telah bekerja dengan sistem dua shift untuk mengejar tenggat 5 November 2025.

“Kami sudah minta kontraktor bekerja maksimal. Tantangannya adalah banyaknya pipa PTAM di bawah tanah, jadi kalau bocor harus menunggu perbaikan dulu,” jelas Adi Maulana.

Selain itu, Adi juga mengakui keterbatasan anggaran terkait perapian jalan pondok mangga menjadi kendala perapian bahu dan penyiringan jalan. Namun pihaknya berkomitmen menindaklanjuti.

“Penambahan material di bahu jalan akan kami lakukan. Untuk penyiringan, anggaran belum mencukupi karena ada pemotongan dari pusat. Nanti kami usulkan ke TAPD dan Banggar DPRD agar bisa dilakukan bertahap,” paparnya.

Related posts

Leave a Comment