0
0
Bencana banjir awal 2021 di Kota Banjarbaru juga mengakibatkan hasil produksi di sektor perikanan merugi lantaran kolamnya terendam air dan gagal panen. Dikonfirmasi terkait kerugian itu, Kepala Bidang Perikanan DKP3 Kota Banjarbaru Nefo Djumantoro menjelaskan, ratusan ikan terbawa banjir.
“Total 48 petak kolam ikan dan 67 keramba. Beberapa ikan yang dibudidayakan diantaran jenis papuyu, lele, patin, nila, dan ikan mas. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp760 Juta,” ujar Nefo..
Nefo menambahkan, total ikan yang hanyut terbawa banjir mencapai 278 .358 ekor ikan. Beberapa diantaranya sudah diasuransikan melalui Jasindo dan diupayakan langsung Wali Kota Banjarbaru agar dapat membantu klaim asuransi.
“Wali Kota sempat meninjau ke Kampung Iwak Mentaos. Walau sedikit yang dapat diklaim, yaitu Rp144 juta atau 30 persen dari total kerugian setidaknya dapat meringankan,” katanya.
DKP3, dilanjutkan Nefo juga berhaap mendapat bantuan berupa benih ikan dan pakan dari Balai Benih Kalsel dan juga dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Kami tak dapat memastikan berapa bantuan itu nanti didapat karena daerah lain juga terdampak banjir di Kalsel,” katanya.
