0
0
Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Beberapa warga Guntung Manggis menjadi korban akibat pengerjaan proyek perbaikan jalan di Guntung Manggis ,dan kurangnya rambu proyek dinas PUPR
Seperti yang di alami Andut, warga RT24 RW03 Guntung Manggis menjadi korban dengan jatuh hingga dengkul keduanya luka, tangan luka dan keseleo,akibat proyek perbaikan jalan Guntung Manggis yang belum terselesaikan. Dan diperParah, tak ada rambu atau penanda hampir di semua jalan yang diperbaiki sehingga membuat warga dan pelintas harus ekstra berhati-hati karena proyek tersebut.
Bahkan saksi mata,Murjani warga RT 21 mengatakan ,banyak warga yang menjadi korban akibat terjatuh dari motor karena jalan rusak ada dua orang yang saya ketahui.
Kedua korban itu, dilanjutkan Murjani, selain korban luka-luka cukup parah, kendaraannya juga rusak akibat terjatuh.
Selain itu Ketua RW03 Muhammad Jarni Anshari juga mengatakan kondisi jalan yang belum juga terselesaikan. Banyak warga yang mengeluh dan kondisi jalan yang tidak ada rambu atau tanda sedang diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut Kabid Bina marga dinas PUPR Banjarbaru Adi Maulana akui kurangnya rambu pengerjaan proyek tersebut.
“saat ini pengaspalan kembali atau rehabilitasi jalan di 4 ruas sudah selesai dikerjakan yakni, Trans AD Blok A, B R1, RT.23 dan RT.21, sedangkan yg di jalan poros guntung manggis belum dilakukan pengaspalan kembali karena masih menunggu jadwal untuk tes pit (cek ketebalan) LPA dan tes kepadatan (sand cone) yg akan dilaksanakan pada hari rabu besok, (hari rabu 7/8/2024,red).
Pengerjaan rehabilitasi jalan guntung manggis terdiri dari 5 ruas jalan yakni jalan poros guntung manggis sendiri kemudian ada jalan Trans AD Blok A, B R1, RT.23 dan RT.21.
setelah pengecekan tebal dan tes kepadatan keluar hasilnya sesuai dengan rencana dan standar aturan maka kami lakukan lapis ulang dengan pengaspalan yg dijadwalkan di hari sabtu ini apabila tidak ada kendala, ujar Adi Maulana.
Pekerjaan tersebut tidak mengelami keterlambatan dan deviasi masih positif dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender, berakhir kontrak sampai dengan 13 september 2024.
