RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY

0 0
Read Time:45 Second


Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Bell’s Palsy adalah suatu kelumpuhan saraf fasialis Perifer yang bersifat unilateral (satu sisi).

Gejala awal Bell’s Palsy berupa kelumpuhan otot-otot wajah pada satu sisi yang terjadi secara tiba-tiba beberapa jam sampai beberapa hari. Biasanya, pasien mengeluhkan nyeri di sekitar telinga, rasa bengkak atau kaku pada wajah walaupun tidak ada gangguan sensorik.

Selain itu, produksi air mata juga berkurang, hipersalivasi dan berubahnya pengecapan. Kelumpuhan parsial dalam 1 hingga 7 hari dapat berubah menjadi kelumpuhan komplit.

Prognosis (prediksi mengenai perkembangan dan hasil suatu penyakit atau kondisi medis pada seseorang, red) keparahan Bell’s Palsy mulai dari ringan hingga berat, namun prognosis umumnya baik sebanyak 71 persen.

Menariknya, hingga saat ini penyebab Bell’s Palsy masih belum diketahui (idopatik).

Faktor pendukung terjadinya Bell’s Palsy diantaranya, virus (virus _varicella zaster_, _herpes simplex virus type 1 (HSV-1), _human herpes virus_).

Penanganan Bell’s Palsy bisa melalui steroid, antiviral,oksigen hiperbarik dan stimulasi elektrik.

happy RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Happy
0 %
sad RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Sad
0 %
excited RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Excited
0 %
sleepy RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Sleepy
0 %
angry RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Angry
0 %
surprise RSDI BANJARBARU EDUKASI SOAL GEJALA BELLS PALSY
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *