0
0
Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, menghadiri kegiatan Gerakan nasional aksi bergizi, Rabu (26/10/2022), di SMPN 1 Banjarbaru. Menurut Wartono, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita karena kurang asupan gizi, infeksi berulang hingga kurangnya stimulasi gizi, untuk itu perlu ada pencegahan sedini mungkin terutama pada calon ibu dimasa akan datang.
“Angka kasus stunting di Kota Banjarbaru sebesar 19 persen, walaupun itu berada dibawah angka kasus stunting nasional, namun Pemerintah Kota Banjarbaru harus terus berupaya sebaik mungkin untuk menekan kasus stunting sehingga pada tahun 2024 target 14 persen tercapai,” ucapnya.
Wartono melanjutkan, gerakan nasional aksi bergizi di Kota Banjarbaru dilaksanakan dengan tiga cara.
“Sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap seminggu sekali, melakukan edukasi gizi dan selalu memantau perilaku siswa-siswi terkait pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.
Masih kata Wartono, gerakan nasional aksi bergizi ini harus diimplementasikan melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
“Kegiatan gerakan nasional aksi bergizi kali ini diselenggarakan serentak di sekolah se Kota Banjarbaru karena mengingat pentingnya gizi ini,” katanya.
