Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Banjarbaru berhasil meraih sertifikat RS Syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), Senin (13/06/2022). Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin turut mengucapkan selamat, atas keberhasilan RSI Sultan Agung Banjarbaru dalam meraih sertifikat syariah.
“Mengelola Rumah Sakit adalah tugas yang sangat sulit dan sangat mulia, tugas mereka tidak hanya mementingkan keuntungan melainkan niat ikhlas dan jiwa menolong sesama yang sangat baik,” ujar Wali Kota Banjarbaru, dalam vidio singkat yang dibuatnya untuk RSI Sultan Agung Banjarbaru.
Wali Kota berharap, dengan diraihnya sertifikat syariah tersebut, RSI Sultan Agung Banjarbaru mampu lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan bisa meyakinkan masyarakat bahwa prosedur di RSI Sultan Agung Banjarbaru berjalan sesuai dengan syariat islam.
“Dengan begitu masyarakat bisa yakin dan percaya untuk berobat ke RSI Sultan Agung Banjarbaru karena sudah terbukti beroperasional sesuai syariat islam. Semoga RSI Sultan Agung Banjarbaru bisa membawa dampak positif di Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSI Sultan Agung Banjarbaru, dr Rifqiannor menjelaskan, keberhasilan pihaknya dalam mendapatkan sertifikat syariah tersebut, sebagai wujud mereka dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan standar syariat islam.
“Tentu sertifikat ini sangat bermakna bagi kami sebagai RSI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, baik umat muslim maupun non muslim,” katanya.
Masih kata Rifqi, RSI Sultan Agung Banjarbaru merupakan Rumah Sakit swasta pertama di Kalimantan Selatan yang berhasil mengantongi sertifikat syariah.
Wakil Sekretaris DSN MUI dr H Asep Supyadillah berharap, Rumah Sakit yang dapat sertifikat syariah dapat memberikan jaminan akan adanya pelayanan sesuai syariah, penyelamatan akidah Islam dan penerapan manajemen berbasis syariah.
“Dalam sertifikasi syariah, rumah sakit dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan memenuhi standar keselamatan pasien dalam perspektif fisik, psikis maupun spritual dengan disertai semangat dakwah Islam,” ucap Asep.