SINERGI POLRI DAN DEWAN ADAT DAYAK BALANGAN: JAGA KEARIFAN LOKAL, TANGKAL PENGARUH NEGATIF DUNIA MAYA

Balangan, BeritaBanjarbaru.com – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kini tak hanya mengandalkan aparat penegak hukum semata. Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan memilih jalan kolaborasi, menggandeng para tokoh adat Dayak di Kabupaten Balangan untuk bersama-sama memperkuat ketahanan sosial di tengah maraknya ancaman judi online dan disinformasi di media sosial.

Sabtu (1/11/2025), jajaran Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Dit Intelkam Polda Kalsel melaksanakan kunjungan silaturahmi ke tokoh masyarakat adat Dayak di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.

Dalam kegiatan tersebut, Panit IV Subdit Kamneg, IPDA Sidik Aditya, S.H., mengajak para pemimpin adat untuk aktif berperan dalam membimbing generasi muda agar tidak terjerumus dalam praktik judi online yang kian marak menjerat kalangan pelajar dan remaja.

“Tokoh adat punya pengaruh besar di tengah masyarakat. Melalui kearifan lokal, mereka bisa menjadi benteng moral dan sosial agar generasi muda tidak tergoda judi online yang merusak masa depan,” ujar IPDA Sidik.

Dalam pertemuan itu, pihak kepolisian juga memperkenalkan program baru Polri bernama PAMAPTA (Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu). Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Polri untuk lebih cepat merespons laporan masyarakat serta memastikan kehadiran polisi di tengah-tengah warga, terutama di daerah pelosok.

Tak hanya berbicara soal keamanan, IPDA Sidik turut menyampaikan apresiasi kepada para tokoh adat dan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) atas inisiatif mereka dalam melestarikan budaya dan memperkuat solidaritas masyarakat melalui kegiatan adat seperti Aruh Adat.

“Kegiatan adat bukan hanya soal tradisi, tetapi juga perekat sosial yang menjaga keharmonisan dan rasa aman di lingkungan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Gupen, salah satu tokoh adat yang hadir, mengapresiasi langkah Polri yang turun langsung berdialog dengan masyarakat adat. Menurutnya, kolaborasi ini menunjukkan bahwa keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Kami siap terus bersinergi dengan Polri. Jika ada persoalan sosial atau potensi konflik, kami akan segera berkoordinasi agar tidak berkembang menjadi masalah besar,” ungkap Gupen.

Related posts

Leave a Comment