Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u722883953/domains/beritabanjarbaru.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
RAPAT STUNTING DIBUKA WARTONO – beritabanjarbaru.com
Home / Pemko Banjarbaru / RAPAT STUNTING DIBUKA WARTONO

RAPAT STUNTING DIBUKA WARTONO

Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Audit dan Manajemen Kasus Stunting dilakukan untuk aksi percepatan penurunan angka stunting di Banjarbaru, dan mengoptimalkan penggunaan penyaluran dana stunting yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru bersama BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Senin (11/07/2022), di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru.

Wartono mengatakan, rapat audit ini sangat penting, karena merupakan salah satu rencana prioritas dari rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting.

“Untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk menyukseskan percepatan penurunan stunting” ucap Wartono.

Wakil Wali Kota berharap, agar rapat audit ini dapat mengidentifikasi berbagai resiko dan untuk langkah selanjutnya juga diperlukan masukan dan arahan serta bimbingan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan beserta para profesional, terutama terkait program kerja dan arah kebijakan yang diperlukan dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Banjarbaru.

Disamping itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ramlan menyampaikan, kasus stunting di Kota Banjarbaru tergolong rendah, namun harus tetap waspada karena tingkat penurunan stunting berada di angka 3% dari 2019 ke 2020.

“Adanya pembentukan tim audit kasus stunting yang akan menganalisa faktor – faktor terjadinya stunting pada anak. Serta keterlibatan para dokter anak, ahli gizi dan psikolog,” ujarnya.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *