PUPR BANJARBARU FOKUS BANJIR
Salah satu program 100 hari kerja Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yaitu tentang mitigasi banjir. Aditya berencana akan memanfaatkan bekas galian tambang milik PT. Galuh Cempaka, Danau Cermin, dan Danau Seran. Kepada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Ir Jaya Kresna mengatakan, kami (PUPR) diminta Wali Kota untuk menjadi leader untuk menyusun tim mitigasi banjir.
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Salah satu fokus Pemerintah Kota Banjarbaru di Era Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono adalah mitigasi banjir. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru Jaya Kresna, Jumat (18/6/2021).
Menurut Kadis PU, di bawah kepemimpinan Aditya-Wartono Pemko Banjarbaru berencana memanfaatkan lahan bekas galian tambang milik PT Galuh Cempaka, yakni di areal Fanau Cermin dan Danau Seran.
“Masterplan di tahap awal masih dilakukan dengan target masterplan akhir pada September nanti,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SD) Dinas PUPR Kota Banjarbaru Subrianto memberikan gambaran rencana mitigasi tersebut lebih rinci. Menurutnya, dalam masterplan tersebut sudah ada gambaran rencana anggaran yang disiapkan, baik untuk saluran juga penanganan di embungnya.
“Nanti menjadi bahan Pak Wali Kota untuk dibawa ke Kementerian dan dimintakan anggarannya. Pak Wali berharap 2022 sudah ada anggaran fisuk maupun APBD,” kata Subri.
Lebih rinci, dijelaskan Subrianto, luasang masing-masing danau yang direncakan menjadi embung menurut Deliniasi Peta Lahan yang terluas adalah di areal bekas tambang, yakni 302,2 hektar.
“Di areal Danau Seran lebih kurang 11,8 hektar. Sedangkan di Danau Galuh Cermin luasnya lebih kurang 25,3 hektar, dan di Danau Galuh Cempaka seluas lebih kurang 33,72 hektar. Kita tunggu hasil akhir peta-nya,” ujarnya.