POLISI UNGKAP KRONOLOGI KEBAKARAN DI LIANG ANGGANG, BOCAH SD JADI KORBAN


Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kapolsek Liang Anggang AKP Imam Suryana memaparkan hasil olah TKP dan keterangan saksi terkait kebakaran warung makan di Jalan Kong Ex RT 009 RW 003, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, Kamis (4/9/2025) dini hari.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.35 Wita itu menewaskan seorang anak perempuan bernama Maulida berusia 8 tahun, pelajar kelas 3 SD, yang terjebak di dalam warung milik ibunya, Herlina.

Berdasarkan keterangan Herlina, ia terbangun sekitar pukul 01.30 Wita setelah mendengar suara seperti percikan listrik dari arah depan warung. Saat membuka pintu, ia melihat api sudah membesar di bagian bangku depan yang biasa digunakan sopir truk untuk nongkrong.

“Ibu korban langsung berlari ke kamar untuk menyelamatkan cucunya yang berusia 2 tahun dan membangunkan anaknya yang juga tertidur di kamar. Namun setelah berhasil keluar sambil menggendong cucunya, ia mengira anaknya sudah mengikutinya. Baru saat berada di luar, ia sadar anaknya belum keluar dari warung,” kata AKP Imam Suryana.

Herlina kemudian berteriak minta tolong kepada beberapa sopir truk yang sedang berada di sekitar warung. Namun, kobaran api yang semakin membesar membuat upaya penyelamatan tidak berhasil dilakukan.

“Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan, jasad korban ditemukan sudah hangus terbakar di bagian tengah warung,” ucapnya.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Liang Anggang bersama tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Banjarbaru, kebakaran diduga kuat dipicu oleh overheating pada charger ponsel yang dibiarkan menempel di stop kontak di bangku depan warung.

“Dugaan kami, charger yang terus menerus terpasang tanpa perangkat menimbulkan panas berlebih hingga memicu percikan api,” katanya.

Kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp30 juta. Sementara pihak keluarga korban, meski terpukul, menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah.

Related posts

Leave a Comment