Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berjalan dengan baik.
Puluhan rumah di tiga kabupaten—Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Tabalong—mulai menunjukkan perubahan nyata, Rabu (9/7/2025).
Kepala Disperkim Kalsel, Mursyidah Aminy, memimpin langsung kegiatan monitoring di lokasi RTLH.
Turut mendampingi, Sekretaris Disperkim Rusidah, perwakilan dinas terkait di daerah, serta perangkat desa.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas bangunan sekaligus memverifikasi ketepatan sasaran program di lapangan.
“Peninjauan langsung penting untuk menjamin mutu pelaksanaan program sekaligus mendengar aspirasi warga penerima manfaat.
Kami ingin memastikan setiap rumah yang dibantu benar-benar layak huni, sehat, dan aman,” ujar Mursyidah.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan masyarakat.
“Melalui kunjungan lapangan, kami dapat melihat kondisi nyata sekaligus menyerap masukan dari warga. Pendekatan partisipatif ini menjadi kunci keberhasilan program perumahan,” tambahnya.
Progres Pembangunan di Tiga KabupatenHasil monitoring menunjukkan perkembangan signifikan di sejumlah l
okasi: Hulu Sungai Utara (HSU):Desa Sungai Karias: 8 unit RTLH sudah direhabilitasi dengan hasil yang positif.
Desa Paliwara: 10 unit RTLH mencapai progres sekitar 60%.Hulu Sungai Selatan (HSS):
Desa Gambah Dalam: 21 unit RTLH selesai 100% dan sudah ditempati warga.
Tabalong:Kelurahan Jangkung: 2 unit RTLH masih dalam proses pembangunan.Desa Jaro: 4 unit RTLH mencapai 80% dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mengurangi kawasan kumuh serta mempercepat pemenuhan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Keberhasilan program ini juga didukung oleh pemerintah kabupaten/kota, perangkat desa, dan peran aktif masyarakat.
“Disperkim Kalsel akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin untuk memastikan seluruh tahapan proyek berjalan sesuai rencana, baik dari sisi teknis maupun sosial,” pungkas Mursyidah.