Banjarmasin, BeritaBanjarbaru.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem pemantauan harga dan ketersediaan barang pokok.
Kegiatan ini menjadi upaya konkret pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan menekan potensi inflasi yang berimbas pada daya beli masyarakat.
FGD bertema “Penguatan Pemantauan Harga dan Stok/Ketersediaan Barang Pokok dan Barang Penting Sebagai Upaya Menjaga Stabilitas Harga” tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disdag Kalsel, Hasan, mewakili Kepala Dinas Ahmad Bagiawan, di Banjarmasin, Kamis (23/10/2025).
Dalam sambutannya, Hasan menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan harga bahan pokok di pasar.
“Pergerakan harga dan ketersediaan bahan pangan memiliki dampak langsung terhadap inflasi serta kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pemantauan yang tepat dan terukur menjadi hal yang sangat krusial,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Disdag Kalsel mendorong sinergi antarinstansi, khususnya antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, untuk menghasilkan data pemantauan harga dan stok yang lebih akurat serta terintegrasi.
“FGD ini kami harapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam memastikan data harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok tersaji secara real-time dan terstandar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, ia berharap forum diskusi tersebut tidak berhenti pada tataran konsep, tetapi mampu menghasilkan rekomendasi serta langkah nyata untuk membangun sistem pemantauan yang responsif, berkelanjutan, dan seragam di seluruh daerah.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para narasumber, peserta, dan panitia. Semoga hasil FGD ini membawa manfaat nyata bagi upaya menjaga kestabilan harga dan ketahanan pasokan pangan di daerah,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, instansi teknis, serta para ahli di bidang perdagangan dan stabilitas harga.
Melalui koordinasi lintas sektor ini, diharapkan tercipta sistem pemantauan harga yang lebih tangguh dalam menghadapi dinamika pasar dan tantangan ekonomi daerah.