Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Melalui Rapat Koordinasi yang digelar secara daring di Aula Trisakti Setdako Banjarbaru, Kamis (05/06/2025), Pemerintah Kota Banjarbaru turut serta dalam pembahasan rencana kegiatan Festival Balon Udara yang akan dilaksanakan di Amanah Borneo Park Banjarbaru.
Festival Balon Udara ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Berlangsung mulai tanggal 26 Juni hingga 6 Juli 2025, pada pukul 06.00 hingga 10.00 WITA, dengan menyesuaikan kondisi cuaca. Dalam festival ini, sejumlah balon udara akan diterbangkan hingga ketinggian mencapai 35 meter.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Sri Lailana, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik penyelenggaraan festival ini.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena merupakan yang pertama kali diadakan di Kalimantan. Tentunya, antusiasme masyarakat diperkirakan akan tinggi, apalagi bertepatan dengan libur anak sekolah,” ujar Sri Lailana.
Dalam rapat tersebut, ia juga menegaskan pentingnya pengamanan selama pelaksanaan acara, terutama terkait dengan pengalihan arus lalu lintas.
“Akan ada pengalihan arus lalu lintas, jadi demi menjaga keselamatan dan kelancaran, rekan-rekan dari instansi terkait bisa menugaskan personelnya di titik-titik tertentu. Pengamanan ini perlu dilakukan secara ekstra untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Sri Lailana menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan. Kegiatan ini juga berdampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
“Tentunya, hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah karena kunjungan wisata akan meningkat, termasuk pada sektor hotel dan penginapan yang ada di Banjarbaru,” tambahnya.
Ia juga berharap, apabila antusiasme masyarakat cukup tinggi, Festival Balon Udara dapat dijadikan agenda tahunan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan, dan akan kami usulkan untuk masuk dalam Calendar of Event Banjarbaru,” pungkasnya.