Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi turut ambil bagian dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 yang digelar serentak di Indonesia pada Sabtu, 20 September 2025.
Plt Kepala DLH Kalsel, Fathimatuzzahra, melalui Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Lalu Erwin Suprayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas pecinta alam, organisasi mahasiswa, hingga pegiat lingkungan.
Lokasi yang menjadi fokus utama aksi bersih-bersih berada di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
“Gerakan ini bukan hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga bagian dari kampanye perang melawan sampah. Semua hasil kegiatan akan ditimbang dan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bentuk dokumentasi nasional,” ujar Erwin, Jumat (19/9/2025).
Salah satu perhatian besar dalam aksi ini adalah penanganan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang masih ditemukan, terutama di Jalan Gubernur Subardjo dan kawasan Bukit Nusakawi. Menurut Erwin, keberadaan TPS liar berdampak pada penilaian kebersihan kota, termasuk indikator penghargaan Adipura.
“Melalui momentum WCD, kami ingin memberikan edukasi sekaligus contoh nyata agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, meski kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, pengelolaan sampah tidak boleh berhenti hanya pada momen seremonial. Dengan meningkatnya volume sampah dan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sebagian sudah penuh, diperlukan perubahan pola pikir dalam pengelolaan sampah.
“Kita tidak bisa terus mengandalkan pola kumpul–angkut–buang. Harus ada kesadaran bersama untuk mengurangi timbulan sampah dari sumbernya,” tambah Erwin.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat, Pemprov Kalsel optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung gerakan global World Cleanup Day 2025.