Banjarbaru, BeritaBanjarbaru.com – Rehabilitasi Kolam Renang Idaman Banjarbaru menelan biaya APBD senilai Rp5,9 miliar telah rampung pada Desember 2024 dan diresmikan oleh Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, pada Minggu (12/1/2025).
Namun, baru di resmikan diduga masih ditemukan beberapa kekurangan dalam pengerjaannya.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Setiawan Noor ini yang baru satu bulan di buka ,mengusung konsep arsitektur klasik Hindia-Belanda abad ke-19.ini sudah banyak yang rusak. Beberapa bagian dari penataan ulang kawasan kolam renang dinilai belum sepenuhnya memenuhi fungsi utamanya.
Salah satu contoh yang ditemukan di lokasi, Jumat (21/2/2025), adalah tempat duduk berkanopi di area taman buatan yang hanya berupa kerangka besi galvanis tanpa atap, sehingga tidak memberikan perlindungan dari terik matahari atau hujan
Selain itu besi penyangga pengaman juga banyak yang rusak, hal ini ditemukan dugaan kekurangan.
Selain sejumlah material yang rusak juga masih terdapat lantai di samping toilet di sisi timur yang belum berkeramik. Hal ini memunculkan dugaan bahwa proyek belum sepenuhnya selesai atau ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman dan Bangunan Gedung Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Rahmat Juliani, menegaskan bahwa proyek telah selesai 100 persen.
“Karena itu kami melakukan peresmian,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa seluruh pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Rahmat menjelaskan bahwa proyek rehabilitasi tahun ini mencakup pembangunan gerbang utara, loket penjualan tiket, kolam persiapan, panggung pertunjukan, area tribun, penambahan toilet, serta penataan taman.
Sementara itu, pembangunan kawasan kantin yang masih berpagar seng, atap kanopi tempat duduk, penataan kawasan parkir, dan beberapa item lainnya akan dilanjutkan pada 2025 dengan anggaran Rp6,5 miliar.
Plh Kabid Cipta Karya, Achmad Zaini, menambahkan bahwa proyek saat ini masih dalam masa pemeliharaan. “Akan kami cek, jika memang ada kerusakan, akan diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan,” katanya.