Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Ketua PKK Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza dan Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Hj Rita Fitriani, membuka acara Penguatan Peran serta Kader dalam Upaya Penurunan Stunting di Posyandu tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2021, Senin (4/10/2021). Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis media promosi berupa brosur dan spanduk kepada perwakilan kader.
Ketua PKK Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi Aditya Mufti Ariffin menyampaikan bahwa,keberadaan Posyandu tentunya memberikan banyak manfaat untuk keluarga.
“Untuk mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga, mendukung perilaku hidup bersih dan sehat, mendukung pelayanan keluarga berencana, serta mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan,” katanya.
Tambah Vivi, untuk itu sangat baik bila keterampilan kader Posyandu dapat selalu ditingkatkan, karena dengan berkembangnya pengetahuan maka pengetahuan kaderpun perlu selalu ditingkatkan agar seiring dengan berkembangnya zaman, sehingga Posyandu akan tetap menjadi wadah bagi pemantauan pertumbuhan balita yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Hj Rita Fitriani menyampaikan bahwa tujuan penguatan peran kader adalah sebagai tindaklanjut dari orientasi bagi kader Posyandu di tahun 2020.
“Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan kader dalam mengemban tugas di Posyandu. Serta sebagai upaya penguatan peran serta kader dalam penurunan stunting di Posyandu. Peserta sebanyak 348 orang yang terdiri dari perwakilan seluruh Posyandu yang ada 164 buah dan 10 Puskesmas yang ada,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza menyampaikan bahwa, peran dari para kader sangat penting dalam meningkatkan peran Posyandu dan kader juga sangat penting ikut dalam penurunan stunting di Posyandu, tentunya dengan memberikan saran-saran kepada ibu hamil dan menyusui terkait stunting.
“Serta pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran,” ujarnya.